Selasa, 22 April 2008

Aura Kehidupan

Jika cinta menyerupai air pada beberapa tabiat dasarnya, maka sifat utama
air yang melekat padanya adalah fakta bahwa air adalah sumber kehidupan.
Jika cinta adalah gagasan tentang bagaimana menciptakan kehidupan yang
lebih baik, dan tindakan utamanya adalah memberi untuk menumbuhkan, maka
kekuatan pesona utama, seorang pencinta adalah aura kehidupan yang
memancar dari dalam dirinya.
Aura kehidupan. Ya, aura kehidupan. Ia membuat orang – orang
disekelilingnya merasakan denyut nadi kehidupan, merasakan hamparan
keindahan hidup, merasakan alasan tentang mengapa mereka hidup dan harus
melanjutkan hidup, merasakan alasan untuk bertumbuh demi merakit pemaknaan
tiada henti terhadap kehidupan. Ia, intinya membuat orang – orang di
sekeliling merasa hidup. Sebab ia menebar benih kehidupan di ladang hati
mereka.

Aura kehidupan.Ya, aura kehidupan. Sebab ia hidup. Dan hidup itu nyata
pada setiap jengkal tubuhnya, pada setiap detak jantungnya, pada setiap
hembusan nafasnya, pada setiap langkah kakinya, pada setiap uluran
tangannya, pada setiap kedipan matanya, pada setiap kata dan suaranya.
Gagasannya seluruhnya adalah tentang kehidupan yang lebih baik. Niatnya
seluruhnya adalah penumbuhan yang membuat hidup lebih baik.
Aura kehidupan. Ya, aura kehidupan. Sebab ia memiliki dan menggabung tiga
pesona utama para pencinta : pesona raga, pesona jiwa, pesona ruh. Ketiga
pesona tersebut terbingkai rapih pada sebuah “akal besar“ yang menerangi
kehidupannya dan kehidupan orang – orang disekitarnya.

Maka mendekat – dekatlah padanya, niscaya engkau kan merasakan betapa air
kehidupan serasa mengalir pada setiap sudut jiwa dan ragamu. Maka tataplah
matanya, niscaya engkau kan merasakan gairah kehidupan yang memberimu
semangat baru untuk terus hidup, terus melanjutkan hidup. Maka
dengarkanlah kata – katanya, maka engakau kan merasakan betapa engkau
layak dan pantas mendapat kehidupan yang berkualitas, kehidupan yang lebih
baik. Dan jika tuhan mengijinkan engkau merasakan sentuhannya, niscaya
engkau kan merasakan betapa air kehidupan mendidih dalam tubuhnya. Dan
jika Tuhan memperkenankanmu hidup berlama - lama dengannya, niscaya engkau
kan merasakan betapa perlindungan dan penumbuhannya membuatmu terengkuh
dalam rasa aman dan nyaman.

Engkau bahkan tidak pernah begitu yakin tentang pesona apa yang pertama
kali menawanmu. Apakah kulit hitam yang tidak dapat menyembunyikan cahaya
matanya? atau ketegasan sikap yang tidak dapat merahasiakan kebajikan
hatinya? Atau kelembutan bawaan yang tidak sanggup menutup – nutupi
keberaniannya? Atau diam panjang yang tidak mampu menghalangi ilmu dan
wawasannya? Atau badan kurus yang dijelaskan oleh puasa dan pengendalian
dirinya? Atau? Tidak! Semua tampak menyatu dalam dirinya: ruhnya yang
halus, jiwanya yang lembut, terbungkus dalam raganya yang kokoh, terangkai
dalam perilaku yang terbimbing akal besarnya. Tapi itu semua ada dalam
dirinya. Dan ketika Ia keluar, ia hanya memancarkan satu hal: aura
kehidupan. Dan itulah yang engakau rasakan dan yang mungkin sekali tidak
engkau ketahui asal muasal dak akarnya dalam dirinya. Dia bukan nabi yang
tak mungkin salah. Dia hanya sebuah tekad perbaikan berkesinambungan yang
tak henti – henti. Dan itulah aura kehidupan: gairah yang tidak pernah
selesai.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

that's right!!Kekuatan luar biasa dalam hidup adalah "cinta".Andai setiap manusia punya rasa cinta di hati,damailah kehidupan di bumi ini..