Sabtu, 12 April 2008

Beribadah atau Bekerja ???

Rekan-rekan, saya baru aja baca Robohnya Surau Kami dari AA Navis. Harus saya akui bahwa saya terinspirasi dengan cerpen tersebut. Disitu diceritakan tentang seorang yang selama hidupnya hanya rajin beribadah dalam arti hanya berdoa dan memuji Allah akhirnya masuk neraka. Pada awalnya orang yang merasa dirinya shaleh tersebut protes terhadap Tuhan, 'Ya Allah, Bagaimana mungkin saya yang rajin beribadah, selalu memuji namaMu malah masuk neraka.'Kemudian Allah berkata,'bagaimana mungkin kamu hanya beribadah dan memuji namaKu, sementara keluargamu, saudara-saudaramu, masyarakat di sekitarmu, bahkan negaramu dalam kesukaran dan kemiskinan? Aku tidak butuh pujian-pujianMu, sedangkan kamu menjadi egois karena hanya memikirkan kepentinganmu sendiri, sementara orang lain dalam kesusahan..Bahkan kamu termasuk orang yang malas, karena berdoa tidak mengeluarkan keringat.'

Rekan-rekan, sering dalam kehidupan kita melihat cerita atau situasi yang mirip. Misal,sudah punya pekerjaan dengan gaji cukup, sudah punya rumah, anak cukup sekolah, sandang, pangannya, pokoknya singkat kata orang tersebut merasa sudah terpenuhi semua kebutuhannya. Seringkali kemudian orang tersebut menjadi terjebak dalam comfort zone, lupa bahwa kalu dia bekerja lebih keras lagi, keberuntungan seperti yang dia miliki akan dapat dimiliki oleh banyak orang juga. Dia lupa, bahwa jika dia bekerja lebih giat lagi, lewat tangannya akan bisa membantu banyak orang di luar sana. Ingat kan, Indonesia kan masih miskin?

Tidak ada komentar: